- yakinkanlah pada pasangan anda bahwa anda akan baik - baik saja di tempat anda berada.
- jangan mengekang pasangan anda terlalu berlebihan, karena dapat mengakibatkan pasangan anda jenuh sementara anda tidak ada di sampingnya.
- lakukan komunikasi setiap saat dan jangan sampai manggangu kegiatan pasangan anda.
- selalu perhatikan pasangan anda, tanyakan apa yang di lakukan pasangan anda pada hari itu.
- berikan semangat kepada pasangan anda apabila pasangan sedang merasa kesepian.
- ucapkanlah kata - kata mesra ketika anda sedang melakukan kontak telepon ataw sms, agar pasangan anda senang.
- berilah kejutan pada pasangan anda, dengan cara anda berbohong hari ini anda tidak akan pulang, tapi yang sebenarnya anda akan pulang hari ini.
- yang terakhir usahakan anda jujur pada diri sendri untuk setia pada pasangan anda.
- memulihkan & menembahkan stamina tubuh.
- mengobati gangguan pencernaan.
- mengobati maag.
- mengobati sakit tenggorokan & sariawan, batuk, sekit kepala, dan lain-lain
- menguatkan tulang.
- Sediakan Madu (Merek bebas)
- Panaskan madu tersebut.
- Oleskan madu ketika masih hangat.
Quote:KH Zaenal Mustofa: Ulama Pejuang dari TasikmalayaDalam sejarah kemerdekaan kita, banyak sekali sosok pejuang yang berasal dari kalangan ulama. Termasuk kalangan pesantren. Salah satunya adalah KH. Z. Mustofa, ulama pejuang dari Sukamanah, Tasikmalaya, yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 20 November 1972.Tidak banyak yang mengenalnya. Di Jakarta, sejauh ini tidak ada nama jalan yang mengabadikan namanya. Begitu pula di Bandung, ibukota provinsi Jawa Barat. Hanya di Tasikmalaya nama KHZ Mustofa terpampang sebagai nama jalan protokol.Kisah heroik Mustofa menjadi catatan perjalanan sejarah Tasikmalaya. Ia berani menyerang tentara Jepang. Perlawanan yang dilakukan oleh ulama ini sebagai penolakan terhadap penjajah yang ingin membumihanguskan pendidikan pesantren. Peristiwa itu tidak akan pernah dilupakan warga setempat dan keluarga korban.Tepatnya pada 1 Rabiul Awal 1365 H (25 Pebruari 1944), di Sukamanah, Kabupaten Tasikmalaya, terjadi pertempuran hebat antara pejuang (santri) melawan penjajah. Pertempuran tersebut merenggut banyak korban jiwa para pejuang.Menjelang waktu solat Ashar hari itu, puluhan truk militer mendatangi Sukamanah. Pihak Jepang menganggap pesantren yang dipimpin KHZ Mustofa itu menjadi basis pemberontak. Begitu tiba, para serdadu Jepang langsung melakukan tembakan salvo. Mereka juga menembaki para santri yang melawan dengan senjata seadanya, seperti pedang dan bambu runcing.Melihat yang datang menyerang adalah anak bangsa sendiri (para serdadu Jepang itu adalah orang Indonesia), saat itu Mustofa memerintahkan para santrinya tidak melakukan perlawanan, sebelum musuh masuk jarak perkelahian.Setelah musuh mendekat, barulah para santri menjawab serangan mereka. Namun, dengan jumlah kekuatan lebih besar, ditambah peralatan lebih lengkap, akhirnya pasukan Jepang berhasil menerobos dan memorak-porandakan pasukan Sukamanah. Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, sekitar 86 pejuang gugur, dan Mustofa ditangkap bersama 21 santrinya.Pertempuran itu merupakan puncak dari perseteruan antara pesantren Sukamanah dengan pihak Jepang. Sehari sebelumnya (24 Februari 1944), pasukan Jepang juga melakukan penyerangan. Mereka mengirimkan satu regu pasukan bersenjata, guna menangkap Mustofa dan para santrinya. Itu dilakukan karena Jepang tahu sikap Mustofa, yang bertekad menentang penjajahan. Upaya penangkapan pada hari itu gagal, pasukan Jepang bisa dilumpuhkan dan menjadi tawanan Sukamanah. Namun, semua tawanan itu dibebaskan keesokan harinya, hanya senjatanya yang dirampas.Keesokan harinya, Jepang mengirimkan empat orang ke Sukamanah dan meminta agar Mustofa menyerah, tetapi tidak berhasil. Malahan, dari empat orang yang datang itu, tiga di antaranya berhasil dilumpuhkan, dan satu orang bisa lolos. Setelah itu, sore harinya, serangan kembali dilakukan dengan jumlah pasukan lebih besar.Setelah itu, Mustofa tertangkap, namun tidak diketahui keberadaannya. Belakangan, Kepala Erevele Belanda Ancol Jakarta memberi kabar: KHZ Mustofa meninggal dunia pada 25 Oktober 1944 dan dimakamkan di Taman Pahlawan Belanda Ancol Jakarta.Mustofa dilahirkan pada 1901 di Kampung Bageur, Desa Cimerah Kecamatan (sekarang lokasi itu menjadi wilayah Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame), Kabupaten Tasikmalaya. Putra pasangan petani Nawapi dan Ny. Ratmah itu dibesarkan dalam keluarga yang taat beragama.Seperti banyak putra pribumi lainnya, Mustofa kecil belajar di Sekolah Rakyat. Setelah itu, ia melanjutkan ke pesantren. Pertama kali masuk pesantren di Gunung Pari di bawah bimbingan Dimyaty yang merupakan kakak sepupunya. Dimyati dikenal dengan nama K.H. Zainal Muhsin. Dari Gunung Pari, ia kemudian menimba ilmu di Pondok Pesantren Cilenga, Leuwisari, dan di Pondok Pesantren Sukamiskin, Bandung.Walaupun masa kecilnya di zaman penjajahan Belanda, semangat jihad yang ditanamkan kakak sepupunya, Dimyati, tertanam sangat kuat dalam diri Mustofa. Tahun 1927, Mustofa mendirikan pesantren di Kampung Cikembang dengan nama Sukamanah. Sebelumnya, di Kampung Bageur tahun 1922 telah berdiri pula pesantren yang didirikan K.H. Zainal Muhsin, yaitu Pesantren Sukahideng.Saat itu, Mustofa tumbuh menjadi pimpinan dan anutan yang karismatik, patriotik, dan berpandangan jauh ke depan. Tahun 1933, ia masuk Jamiyyah Nahdhatul Ulama (NU) dan diangkat sebagai wakil rois Syuriah NU Cabang Tasikmalaya.Sikapnya yang antipenjajah, tentu saja ditanamkan kepada para santrinya, yang jumlahnya sekitar 700 orang. Sikap itu kadang disampaikan terang-terangan di muka umum. Sehingga, tidak jarang, saat berkhotbah ia sering diturunkan dari mimbar oleh kiai yang propenjajah.Bersama KH Ilyas Ruhiyat (pimpinan Pondok Pesantren Cipasung), Mustofa ditangkap Belanda pada 17 November 1941. Ia kemudian ditahan di Penjara Tasikmalaya. Sehari kemudian, dipindahkan ke Sukamiskin Bandung, dan baru bebas 10 Januari 1942.Kendati sudah pernah ditahan, aktivitas perlawanannya terhadap penjajah tak surut. Akhir Februari 1942, Mustofa kembali ditangkap dan dimasukkan penjara Ciamis. Hingga pada waktu Belanda menyerah kepada Jepang, ia masih mendekam di penjara. Akhirnya, Mei 42, ia dibebaskan seorang kolonel Jepang.Pasca perpindahan kekuasaan dari Belanda ke Jepang, sikap dan pandangannya terhadap penjajah tidak berubah. Bahkan, kebenciannya semakin memuncak, manakala menyaksikan sendiri kezaliman penjajah terhadap rakyat. Itu semua membuat tekadnya menentang dan menyatakan berontak terhadap Jepang semakin kuat.Setelah ditangkap Jepang dalam pertempuran heroik di Sukamanah, keberadaan KHZ Mustofa sempat tidak jelas. Tidak ada yang tahu kiai karismatik itu dimakamkan di mana.Akhirnya, salah seorang santrinya, Kolonel Syarif Hidayat, menelusuri keberadaan makamnya. Hasilnya, pada 1973 keberadaan makam pahlawan nasional itu ditemukan di daerah Ancol, Jakarta Utara. Di tempat itu, makam Mustofa bersama 21 santrinya, berada di antara makam tentara Belanda.Setelah dicek administrasi pemakaman dan lainnya, dapat dipastikan bahwa benar itu adalah makam KHZ Mustofa bersama santrinya. Lalu, pada 25 Agustus 1973, semua makam itu dipindahkan ke Sukamanah, Tasikmalaya.Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim mengaku pihaknya sangat bangga dengan perjuangan KHZ Mustofa. Ia berharap semangat jihad yang dilakukan Mustofa dan para santrinya tidak pernah padam menjadi teladan generasi sekarang. “Semangat itu harus tetap menyala, hanya saja kontek jihad yang dilakukan sekarang bukan perang, melainkan melawan kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan,” katanya.Setelah mengabadikan namanya menjadi nama jalan protokol di Tasiklamaya, Tatang mengaku pihaknya akan membangun monumen KHZ Mustofa di Singaparna. Monumen itu menjadi symbol kepahlawanan rakyat Tasikmalaya melawan penjajah.
SAAT melewati pusat kota di Jalan KH Zainal Mustofa, Kota Tasikmalaya, setiap orang yang datang pasti terpesona dengan bangunan mesjid yang satu ini. Pasalnya, selain memiliki ciri khas dengan konsep atap dengan warna kuning emas juga empat menara yang menyerupai Mesjid Haram di Mekah memperlihatkan arsitektur yang sangat megah dan bernilai seni tinggi. Secara historis meski sudah mengalami lima kali renovasi secara total, namun pihak DKM Mesjid Agung Tasikmalaya tidak memiliki catatan sejarah secara lengkap mengenai bangunan mesjid yang menjadi saksi sejarah perjuangan rakyat Tasikmalaya dalam menentang penjajahan. Tetapi, kemudian hari ditemukan sedikit catatan sejarah bahwa Mesjid Agung Tasikmalaya dibangun oleh Bupati Sumedang Raden Tumenggung Aria Suryaatmaja pada tahun 1886 hingga 1888 masehi diatas tanah seluas 400 bata atau 6.000 meter persegi. Setelah selesai, bangunan mesjid tersebut kemudian diserahkan kepada Patih Demang Sukma Amijaya Tasikmalaya untuk kemudian diurus dan dikembangkan. Seiring waktu ke waktu, renovasi kemudian dilakukan karena berbagai kejadian alam yang terjadi. Seperti pada tahun 1977 terjadi gempa hebat yang membuat bangunan mesjid retak dan arsitektur manapun tidak mampu merenovasinya, akhirnya renovasi dilakukan secara total dengan cara menghancurkan dan mendirikan kembali bangunan mesjid dengan konsep baru. Terakhir, renovasi total dilakukan pada tahun 2000 atas kesepakatan bersama pemerintah Kab Tasikmalaya dan para ulama. Pasalnya, bangunan mesjid banyak dikira oleh musafir yang hendak berziarah sebagai bangunan pabrik. Warga Tasikmalaya kemudian bahu membahu menggalang dana hingga terkumpul uang sebesar Rp7,9 miliar, akhirnya mesjid kembali direnovasi secara total dengan arsitek Slamet Wirasonjaya. Luas lahan saat ini menjadi 500 bata atau 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456 meter persegi yang mampu menampung 8.000 jemaah. Wakil Sekretaris DKM Mesjid Agung Tasikmalaya Abay Bayanudin mengatakan, saat ini masih mengumpulkan sejarah mengenai bangunan mesjid tersebut yang berdasarkan cerita dari mulut ke mulut bangunan mesjid dibangun dengan menggunakan bahan dari kayu jati murni. “Sebenarnya bangunan mesjidnya dulu kecil, tetapi bangunannya sangat kokoh karena secara keseluruhan terdiri dari bahan kayu jati. Saat ini kami sendiri sedang mengumpulkan bahan mengenai sejarah bangunan mesjid ini yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti,” kata Abay. Yang menjadi ciri khas bangunan mesjid tersebut, kata Abay, memiliki dua menara yang menyerupai bangunan mesjid haram di Mekkah serta tersimpan sebuah bedug berukuran raksasa yang berhasil meraih penghargaan sebagai bedug terbesar dari MURI. “Jadi arsitektur bangunan mesjid ini lebih mengarah ke timur tengah, meski terkadang orang berpendapat lebih mirip bangunan mesjid di daerah Malaysia. Tetapi kemungkinan besar memang mengikuti arsitektur Malaysia yang juga berkiblat ke arsitektur timur tengah seperti Turki, dan Arab Saudi,” jelasnya. Meraih Juara Umum Pemberdayaan Umat Se-Jabar Ada prestasi yang membanggakan dari para pengurus DKM Mesjid Agung Tasikmalaya, yakni pada tahun 2006 berhasil meraih juara umum se-Jabar sebagai mesjid yang melakukan pemberdayaan kepada umatnya. Pengurus DKM berhasil melakukan berbagai kegiatan sosial kepada masyarakat serta mampu menciptakan perekonomian dengan cara mendirikan koperasi yang dijalankan para pengurus dengan berkantor tak jauh dari bangunan mesjidnya sendiri. “Saya sendiri tidak menyangka atas penghargaan tersebut, hanya memang untuk melaksanakan kegiatan sosial pengurus DKM disini selalu mendapatkan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Sedangkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakatnya, Alhamdulillah kami berhasil mengembangkan koperasi. Sehingga DKM Mesjid Agung bisa mandiri terutama untuk biaya mengurus kebutuhan mesjid setiap harinya,” pungkas Abay. (NK/AT/edt/WebNews)
1 | Obyek Wisata | : | Situ Gede |
Alamat | : | Desa Lingga Jaya Kec. Mangkubumi | |
Status Pengelola | : | Pemkot | |
Luas Lahan | : | 470.000 m2 | |
Tarif | : | Rp. 1.000 | |
Fasilitas | : | Gazebo, Rakit, Parkir Luas, Perahu Bermotor | |
2 | Obyek Wisata | : | Taman Rekreasi Mangkubumi |
Alamat | : | Jl. Raya Singaparna KM. 7 | |
Status Pengelola | : | Swasta | |
Luas Lahan | : | 50.000 m2 | |
Tarif | : | Rp. 4.000 | |
Fasilitas | : | Kolam Renang, Taman Bermain, Cafetaria, Mushola, Gazebo, Sepeda Air. | |
3 | Obyek Wisata | : | Taman Rekreasi Mutiara Sukamulya |
Alamat | : | Jl. Sukamulya Indihiang | |
Status Pengelola | : | Swasta | |
Luas Lahan | : | 7.864 m2 | |
Tarif | : | Rp. 2.000 | |
Fasilitas | : | Kolam Renang, Taman, Mainan Anak-anak, Sepeda Air, Cafetaria, Mushola, Locker, R. Tunggu | |
4 | Obyek Wisata | : | Makam Syeh Abdul Ghorib |
Alamat | : | Desa Gunung Gede Kawalu | |
Luas Lahan | : | 20.000 m2 | |
Fasilitas | : | Saung | |
5 | Obyek Wisata | : | Taman Rekreasi Karang Resik |
Alamat | : | Jl. Mohammad Hatta | |
Status Pengelola | : | Swasta | |
Luas Lahan | : | 40.000 m2 | |
Tarif | : | Rp. 1.500 | |
Fasilitas | : | Kolam Renang, Taman Gazebo, Sepeda Air, Mushola. | |
6 | Obyek Wisata | : | Makam Pubadilaya |
Alamat | : | Pulau Situ Gede | |
Status Pengelola | : | Pemkot | |
7. | Obyek Wisata | : | Dalem Sakarembong |
Alamat | : | Jl. Bantarsari Indihiang | |
Luas Lahan | : | 70 m2 | |
8 | Obyek Wisata | : | Patilasan Purbasari |
Alamat | : | Kel. Purbaratu Cibeureum | |
Luas Lahan | : | 140 m2 | |
9 | Obyek Wisata | : | Lingga Yoni |
Alamat | : | Kel. Sukamaju Kidul | |
Status Pengelola | : | Pemkot | |
Luas Lahan | : | 169 m2 | |
langkah - langkah :
maka akan muncul file confugurasi fire fox
network.http.proxy.pipelining
network.http.pipelining.maxrequests
network.http.proxy.pipelining menjadi true
network.http.pipelining.maxrequests menjadi 50 atau 64.
klik kanak Trus pilih new : integer. copy paste perintah ini : nglayout.initialpaint.delay beri nilai 0 (nol)matikan lalu coba test dan lihat perbedaannya.
Sebelum fitur Spotlight hadir di Mac OS X Leopard, pengguna Mac OS X versi terdahulu sepertinya harus menginstall application-launcheragar dapat membuka cepat sebuah aplikasi yang tidak terdapat pada Dock.
Kini pengguna Leopard dimanjakan dengan kehandalan Spotlight yang lebih dari sekedar fasilitas pencarian, namun juga kemampuannya sebagai application-launcher.
Dilain sisi, kebanyakan pengguna yang telah menggunakan Mac OS X sejak versi Panther dan Tiger cenderung akan memilih Quicksilver. Aplikasi yang dikembangkan oleh BlackTree Software ini memiliki cara kerja yang serupa dengan Spotlight. Hingga banyak dugaan, Spotlight mengimprovisasi apa yang Quicksilver tawarkan.
Kini di Mac OS X Leopard, Quicksilver hadir lebih canggih lagi. Dengan dukungan berbagai macam plug-ins dan juga aneka tampilan interface, seolah ia hadir melengkapi kesempurnaan Leopard.
Mulai dari membuka aplikasi, integrasi dengan Address Book, hingga mengontrol iTunes dapat Anda lakukan dengan shortcut yang disediakan Quicksilver. Begitu canggihnya hingga wajar bila MWI menyebut Quicksilver sebagai salah satu aplikasi wajib punya.
Aplikasi donationware ini mampu dijalankan baik di Tiger ataupun Leopard. Sedangkan versi lamanya dapat juga digunakan di Mac OS X Panther.
Download Quicksilver
Penilayan Anda Tentang Blog ini
Link
Pengikut
Masukkan Code ini K1-5785B6-8
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
My site is worth $3.32 Million.
How much is yours worth?
Search Engine Optimization and SEO Tools